kirimanpublik
PRABUMULIH,BERITA-ONE.COM-Sebanyak 40 peserta mengikuti penyuluhan Bahasa Indonesia untuk media massa sekota Prabumulih yang dilakasanakan oleh Balai Bahasa provinsi Sumatera Selatan yang terdiri dari Media Cetak Media Elektronik dan Media Online
Guna menjadikan Jurnalis sebagai garda terdepan dalam penggunaan bahasa Negara Indonesia,Bahasa yang ditulis harus sesuai kaidah, itu akan sangat mempengaruhi pemahaman bagi pembaca ketika membaca surat kabar ataupun media online.
Kepala Balai Bahasa Sumatera Selatan, yang diwakili oleh Lini oktaviany M. Pd, pada pembukaan Penyuluhan Bahasa Indonesia di Media Massa se kota Prabumulih, bertempat di Gedung Kesenian Rumah Dinaa Walikota Prabymulih Rabu 11/9/2019
Dalam sambutanya Lini Oktaviany M. Pd. Tenaga Teknis Pungsional Peneliti Kepakaran Bahasa Balai Bahasa Sumaetera Selatan , yang mendorong pihaknya untuk memfasilitasi para wartawan atau jurnalis untuk menerapkan kaidah bahasa Indonesia dalam rangka pengutamaan bahasa negara di media.
"Sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus memiliki sikap positif terhadap bahasa sendiri. Dan sudah seharusnya kita mengutamakan bahasa Indonesia dalam seharian kita," Ungkapnya
Penggunaan Bahasa Indonesia itu merupakan bagian dari butir sumpah pemuda butir
ke-3
"Artinya kita tidak anti bahasa Asing. Kita juga ingin rakyat Indonesia menguasai sebanyak-banyaknya bahasa asing dalam rangka hubungan dengan pihak luar. Biar kita tidak dibodohi.
Kaitannya itu, ada tiga pilar yang dibangun oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Pembukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Yakni, mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa Asing.
"Tapi yang paling penting kita mengutamakan bahasa negara. Di samping itu kita melestarikan bahasa daerah yang ada.
Jangan sampai pula, bahasa daerah yang ada, hilang juga oleh bahasa Indonesia atau mungkin juga oleh Bahasa Asing," tandasnya.
Sementara itu, Wali kota Prabumulih Ir. Ridho Yahya MM. sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Balai Bahasa. Apalagi, ini pertama kali diselenggarakan di kota Prabumulih.
Dirinya menyadari, masih ada salah atau keliru dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Oleh karenanya, kedepan mungkin Prabumulih akan turut mengajak kerjasama, dalam rangka menyamakan persepsi bahwa bahasa Indonesia itu adalah bahasa kebanggan dan bahasa persatuan untuk menyatukan Masyarakat di Indonesia ini
"Kita dalam negeri ini harus menggunakan bahasa kita sendiri. Jangan selalu bahasa inggris atau bahasa luar lainnya. Mentang mentang bisa bahasa inggris, banggalah itu. Kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," Ungkap Wali kota Prabumulih
Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia untuk Media Massa di Kota Prabumulih ini dibuka langsung oleh wali kota Prabumulih(B1)
Guna menjadikan Jurnalis sebagai garda terdepan dalam penggunaan bahasa Negara Indonesia,Bahasa yang ditulis harus sesuai kaidah, itu akan sangat mempengaruhi pemahaman bagi pembaca ketika membaca surat kabar ataupun media online.
Kepala Balai Bahasa Sumatera Selatan, yang diwakili oleh Lini oktaviany M. Pd, pada pembukaan Penyuluhan Bahasa Indonesia di Media Massa se kota Prabumulih, bertempat di Gedung Kesenian Rumah Dinaa Walikota Prabymulih Rabu 11/9/2019
Dalam sambutanya Lini Oktaviany M. Pd. Tenaga Teknis Pungsional Peneliti Kepakaran Bahasa Balai Bahasa Sumaetera Selatan , yang mendorong pihaknya untuk memfasilitasi para wartawan atau jurnalis untuk menerapkan kaidah bahasa Indonesia dalam rangka pengutamaan bahasa negara di media.
"Sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus memiliki sikap positif terhadap bahasa sendiri. Dan sudah seharusnya kita mengutamakan bahasa Indonesia dalam seharian kita," Ungkapnya
Penggunaan Bahasa Indonesia itu merupakan bagian dari butir sumpah pemuda butir
ke-3
"Artinya kita tidak anti bahasa Asing. Kita juga ingin rakyat Indonesia menguasai sebanyak-banyaknya bahasa asing dalam rangka hubungan dengan pihak luar. Biar kita tidak dibodohi.
Kaitannya itu, ada tiga pilar yang dibangun oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Pembukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Yakni, mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa Asing.
"Tapi yang paling penting kita mengutamakan bahasa negara. Di samping itu kita melestarikan bahasa daerah yang ada.
Jangan sampai pula, bahasa daerah yang ada, hilang juga oleh bahasa Indonesia atau mungkin juga oleh Bahasa Asing," tandasnya.
Sementara itu, Wali kota Prabumulih Ir. Ridho Yahya MM. sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Balai Bahasa. Apalagi, ini pertama kali diselenggarakan di kota Prabumulih.
Dirinya menyadari, masih ada salah atau keliru dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Oleh karenanya, kedepan mungkin Prabumulih akan turut mengajak kerjasama, dalam rangka menyamakan persepsi bahwa bahasa Indonesia itu adalah bahasa kebanggan dan bahasa persatuan untuk menyatukan Masyarakat di Indonesia ini
"Kita dalam negeri ini harus menggunakan bahasa kita sendiri. Jangan selalu bahasa inggris atau bahasa luar lainnya. Mentang mentang bisa bahasa inggris, banggalah itu. Kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," Ungkap Wali kota Prabumulih
Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia untuk Media Massa di Kota Prabumulih ini dibuka langsung oleh wali kota Prabumulih(B1)
No comments:
Post a Comment