kirimanpublik
Oleh : Habib Ali Al Jufri
Melalui mimbar dan media, mereka menyebarkan propaganda atas nama agama dan syariah, dengan menyebarkan issue semacam : apakah orang tua nabi akan masuk surga atau neraka? Seolah mereka sedang duduk nyaman di dalam surga dan berhak menentukan siapa penghuninya. Tujuan dari hal ini tidak lain adalah untuk memisahkan ummat Islam dari (kecintaan terhadap) Nabi mereka!
Jika issue ini hanya menyangkut orang tua Nabi, kita mungkin masih bisa pura-pura mengabaikannya ...
Bagaimanapun juga pada saat yang sama, orang-orang ini menggunakan segala cara, sekalipun banyak kedhaliman di dunia ini, terdapat bukti bahwa cara-cara kotor ini bertujuan untuk menghapuskan semua kebaikan dari ummat (Islam)
Ayah nabi di neraka, Ibu Nabi di neraka ... baiklah, adakah yang lain? Kota Madinah menurut mereka tidak boleh disebut sebagai "Munawarah", melainkan hanya "Nabawiyyah".
Lalu bagaimanakah dengan keluarga nabi (Ahlul-Bayt)? (menurut orang-orang ini) mereka hanyalah "manusia biasa"! Mereka berpendapat bahwa (Ahlul-Bayt) sama seperti orang-orang yang lain, mengapa kalian (Ummat Islam) menyebut mereka istimewa? Kita tidak memiliki ajaran pengkultusan seperti ini dalam Islam!
Mereka juga berpendapat Al-Husayn (as) hanya seperti orang-orang lain, jadilah orang baik dan kalian akan seperti Al-Husayn. Sungguh aneh! apakah mereka sudah puas dengan semua tuduhan ini? belum ...
Lalu bagaimana dengan sahabat nabi? Ya mereka berbuat dosa dan kesalahan ...
Ibnu Umar mencari berkah dari makam (tawasul), tidak! mereka katakan bahwa Ibnu Umar salah!
Mereka sudah menyerang Ayah Nabi, Keluarga Nabi, Kota Nabi Keluarga Nabi dan sahabat Nabi ...
Apakah mereka sudah puas? Bagaimana dengan makam Nabi? kata mereka : "Mari kita hancurkan juga makam Nabi" Menurut mereka : "Tidak diperbolehkan untuk mencari berkah dari makam Nabi! Syirk, Syirk, Syirk!" Hal ini menurut mereka adalah perbuatan menduakan Allah (Syirik)!
Abdullah bin Umar dalam Shahih Bukhari mencari berkah dari podium Nabi mereka katakan itu salah!
Bagaimana dengan bersholawat pada Nabi? Tidak, tidak ... jangan keraskan suara kalian ketika bersholawat!
Mengeraskan suara ketika bersholawat pada Nabi adalah perbuatan bid'ah (menambahkan sesuatu dalam ajaran agama)!
Mengapa harus bersholawat pada nabi? Kalian (Ummat Islam) memperlakukan Nabi seperti umat Kristiani memperlakukan Isa putra Maryam!
Pasti ada sesuatu yang salah di sini, jika hanya tentang orang tua Nabi, keluarga Nabi maupun sahabat nabi kita mungkin masih bisa menganggap ini semua sebagai kesalahpahaman.
tapi bagaimana jika hal ini sudah menyangkut segala sesuatu tentang Nabi? Mereka katakan : "Beliau (Nabi) sudah mati! Tidak bisa memberikan manfaat apapun! Sudah selesai, Beliau (Nabi) sudah mati!"
Wahai kalian, kami akan berhaji. kami sudah bekerja seumur hidup untuk membeli tiket untuk mengunjungi kota Makkah dan sang Nabi.
Lalu mereka katakan : "Bukan merupakan suatu kewajiban dalam berhaji untuk mengunjungi (makam) Nabi!"
Lalu siapa yang mengatakan pada mereka bahwa hal ini merupakan suatu kewajiban dalam berhaji? Ini merupakan suatu kewajiban atas dasar kecintaan! Sesuatu yang tidak kalian mengerti!
Ada sesuatu yang mencurigakan di belakang semua ini! Masalahnya bukan hanya ada pada kesalahpaham!
Ada sesuatu (niat jahat) yang sedang terjadi di antara orang-orang ini dengan Nabi kita, Sayyidina Muhammad!
Mereka katakan mereka mencintai Nabi, jika mereka mencintai Nabi, akankah mereka menyerang beliau sedemikian rupa? Ayah dan Ibu Nabi di neraka?
Apa tujuan kalian menyebarkan issue-issue ini di kalangan Umat Islam? Sebagaimana telah saya tegaskan, dibalik semua issue ini adalah upaya untuk melenyapkan kecintaan di hati umat islam terhadap Nabi-nya!
Kita punya makam Sayyidah Zaynab di Mesir, lalu apa kata mereka? Alhamdulillah kami tidak pernah mengunjunginya!
Betapa bangganya kalian, apakah kalian bahagia? Beliau (Sayyidah Zaynab) tidak menginginkan kalian!
Karena jika beliau (Sayyidah Zaynab) menginginkannya, Allah pasti sudah memberikan kesempatan pada kalian untuk mengunjungi beliau!
Jika ada yang melakukan kesalahan di makam (berbuat syirik) dan melakukan hal yang sama di ka'bah, apakah kalian akan menghancurkan ka'bah sebagaimana kalian menghancurkan makam?
Ada segerombolan berandalan yang mencopet di lingkungan ka'bah, apakah kita kemudian harus meninggalkan ka'bah?
Ada yg melakukan kesalahan dalam sholat, apakah kita harus meninggalkan sholat? ada yg melakukan dosa dengan ayat Al-Quran, haruskah kita meninggalkan Al-Qur'an?
Sebarkanlah hal ini sehingga kita bisa mendengar dan belajar!
Ada (gerombolan) yang sedang memanipulasi sunnah, mereka menulis hadist-hadist palsu yang menyebarkan kebohongan (dan fitnah) tentang Nabi!
mereka katakan : Jika ada yg melakukan kesalahan tentang sunnah, mari kita tinggalkan sunnah ..
Mereka menginginkan kita tinggalkan Sunnah, Qur'an, ka'bah, Ahlul Bayt dan akhirnya meninggalkan Agama Allah! inilah tujuan akhir dari semua ini!
Ketika para musuh gagal menghancurkan agama Allah secara terang-terangan, mereka tanamkan di kalangan kita mereka yang seolah berbicara atas nama Islam tapi justru ingin mencabut Islam dari kita (umat Islam)!
Lalu kegelapan akan muncul di antara kita, mereka tidur sebagai Muslim dan bangun sebagai orang kafir!
Mengapa? karena menurut Rasulullah SAWW mereka telah menjual agama ALLAH dengan harga yang tidak pantas! —
Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'alihi wa shohbihi wa salim
Sumber : Para Pecinta Ulama Habaib Was Sholihin
Sumber : Para Pecinta Ulama Habaib Was Sholihin
No comments:
Post a Comment