kirimanpublik
MUBA,BERITA-ONE.COM- Pekerjaan peningkatan jalan dari simpang bonot menuju desa Lais utara pada kegiatan APBD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muba Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2019 menuai keluhan warga.
Pasalnya warga tidak bisa melewati jalan yang lagi dibangun karna pihak kontraktor menutup akses jalan utama dengan memberi tanda dilarang melintasi jalan dengan tumpukan material pasir.
Husen seorang warga yang sedang melintas pada minggu (15/9/2019) berkendaraan roda dua membawa barang belanjaan terseok seok melewati jalan setapak dipinggir jalan cor yang dikerjakan pihak kontraktor.Husen menuturkan,"Kalau kami lewat jalan simpang lain kami mutar jauh pak,"Ujar nya,harusnya pemborong mengerjakan cor jalan ini separoh dulu biar kami bisa lewat Dengan Nada Geram.
Hal Senada disampaikan Andi (45) warga babat supat harus memutar Arah mobilnya karena tidak bisa lewat akibat jalan ditutup, seharusnya pihak kontraktor harus pikirkan kepentingan masyarakat juga jangan hanya memikirkan diri sendiri, ape coor sebelah dulu dengan logat sekayu, meminta agar segera membuka jalan yang ditutup ini geramya.
Ketika dikonfirmasi camat Lais Deni mengatakan,"Saya sudah koordinasi dengan pihak pupr dan pihak pu.pr sudah memberi perintah agar pihak pemborong tidak boleh menutup jalan
dalam mengerjakan proyek ini dan pemborong juga sudah diberitahu kades Lais terkait pembangunan cor beton ini agar tidak menutup jalan," Jelas Camat.
Sampai berita ini diterbitkan baik pihak kontraktor maupun dari dinas pu,pr belum dapat dikomfirmasi. (RM)
Pasalnya warga tidak bisa melewati jalan yang lagi dibangun karna pihak kontraktor menutup akses jalan utama dengan memberi tanda dilarang melintasi jalan dengan tumpukan material pasir.
Husen seorang warga yang sedang melintas pada minggu (15/9/2019) berkendaraan roda dua membawa barang belanjaan terseok seok melewati jalan setapak dipinggir jalan cor yang dikerjakan pihak kontraktor.Husen menuturkan,"Kalau kami lewat jalan simpang lain kami mutar jauh pak,"Ujar nya,harusnya pemborong mengerjakan cor jalan ini separoh dulu biar kami bisa lewat Dengan Nada Geram.
Hal Senada disampaikan Andi (45) warga babat supat harus memutar Arah mobilnya karena tidak bisa lewat akibat jalan ditutup, seharusnya pihak kontraktor harus pikirkan kepentingan masyarakat juga jangan hanya memikirkan diri sendiri, ape coor sebelah dulu dengan logat sekayu, meminta agar segera membuka jalan yang ditutup ini geramya.
Ketika dikonfirmasi camat Lais Deni mengatakan,"Saya sudah koordinasi dengan pihak pupr dan pihak pu.pr sudah memberi perintah agar pihak pemborong tidak boleh menutup jalan
dalam mengerjakan proyek ini dan pemborong juga sudah diberitahu kades Lais terkait pembangunan cor beton ini agar tidak menutup jalan," Jelas Camat.
Sampai berita ini diterbitkan baik pihak kontraktor maupun dari dinas pu,pr belum dapat dikomfirmasi. (RM)
No comments:
Post a Comment