Kisah seorang guru dan murid dari kiriman publik

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan



Kisah seorang guru dan murid dari kiriman publik

Thursday 19 July 2018, 19.7.18 WIB Last Updated 2018-10-20T02:19:59Z
kirimanpublik


http://kirimanpublik.blogspot.com
ini hanya sebuah gambar ilustrasi antar murid dan guru

kisah antara seorang guru dan murid yang patut kita teladani.

kirimanpublik.blogspot.com-Guru Dan Murid Tertawa Karena Beda Pendapat tentang REZEKI
Imam Malik ( guru Imam Syafii ) dalam majlis menyampaikan :

*Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan meberikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus lainnya.*
.
Sementara Imam Syafii ( sang murid berpendapat lain) :

*Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki.*

*_Guru dan murid bersikukuh pada pada pendapatnya._*
.
Suatu saat tengah meninggalkan pondok, Imam Syafii melihat serombongan orang tengah memanen anggur. Diapun membantu mereka. Setelah pekerjaan selesai, Imam Syafii memperoleh imbalan beberapa ikat anggur sebagai balas jasa.

*Imam Syafii girang, bukan karena mendapatkan anggur, tetapi pemberian itu telah menguatkan pendapatnya. Jika burung tak terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapat rezeki. Seandainya dia tak membantu memanen, niscaya tidak akan mendapatkan anggur.*


rumah blogspot indonesia adalah tempat cari rumah murah dan mewah dengan mudah hanya satu klik saja langsung terhubung ke penjual

apapun iklannya pasang disini sekali bayar berlaku selamanya hubungi 087884896086

ada di rumah blogspot indonesia yang menyediakan semuanya
                                                      Ads by blogspot advertise


Bergegas dia menjumpai Imam Malik sang guru. Sambil menaruh seluruh anggur yang didapatnya, dia bercerita. . Imam Syafii sedikit mengeraskan bagian kalimat  *“seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu (membantu memanen), tentu saja anggur itu tidak akan pernah sampai di tangan saya.”

Mendengar itu Imam Malik tersenyum, seraya mengambil anggur dan mencicipinya. Imam Malik berucap pelan.
*“Sehari ini aku memang tidak keluar pondok...hanya mengambil tugas sebagai guru, dan sedikit berpikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari yang panas ini aku bisa menikmati anggur.* ......Tiba-tiba engkau datang sambil membawakan beberapa ikat anggur untukku. *Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab. Cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan berikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya.”*

Guru dan murid itu kemudian tertawa. Dua Imam madzab mengambil dua hukum yang berbeda dari hadits yang sama.
Begitulah cara Ulama bila melihat perbedaan, bukan dengan cara menyalahkan orang lain dan hanya membenarkan pendapatnya saja..

Semoga dapat menjadi pelajaran buat kita semua..

Aamiin ya Allah ya rabbal alamiin

kiriman yang bersumber dari kiriman  publik


Komentar

Tampilkan

  • Kisah seorang guru dan murid dari kiriman publik
  • 0

No comments:

Post a Comment

Terkini

Topik Populer