kirimanpublikJika kita mau membicarakan pelaku kejahatan kerah putih paling brengsek dan gila, tampaknya tak ada yang bisa menandingi orangy yang bernama Zhang Jian, bos multilevel marketing asal Tiongkok. Dia adalah Bernie Madoff-nya Asia. Ingat ga sama Madoff bangkir yang menipu nasabah kakap lewat skema ponzi di Amerika Serikat pas krisis ekonomi 2008?
Nah, Zhang kira-kira lebih parah dari dia. Pria ini mengesankan diri sebagai pengusaha sukses, senang memakai perhiasan emas dan menebar uang kayak udah engga ada serinya lagi. Zhang punya pengikut setia, yang rela melakukan apapun demi menyukseskan mimpi "calon orang terkaya sedunia" itu.
Ambil contoh para perempuan yang rela menggunduli rambutnya demi mempromosikan koin emas dari MLM Zhang, yang sebenarnya tak berharga sama sekali. Bayangkan, koin itu cuma emas sepuhan yang bergambar wajah Zhang. Siapa yang mau beli coba? Eh ternyata banyak lho. Selain itu puluhan pria menyemir rambut pakai warna emas saat menghadiri acara 'amal' yang digelar MLM-nya Zhang. Bagaimana bisa dia merebut simpati sekian banyak pengikut? Salah satu caranya adalah bagi-bagi mobil mewah gratis kepada peserta MLM yang dia bikin. Duit dari mana? Kemungkinan besar sih itu hasil US$140 miliar (setara Rp1800-an triliun) yang dia larikan dari nasabah dari empat negara. Petualangan Zhang dengan segala kehidupan ekstravagan itu akhirnya berakhir, setelah dia dicokok polisi Indonesia 6 Juni lalu.
Zhang ternyata bukan nama asli si bos MLM. Kalau lihat akta, rupanya dia bernama Song Miqiu, pria yang diburu Kepolisian Cina beberapa tahun terakhir, karena menipu 200.000 nasabah dan melarikan uang senilai 600 juta Yuan. Taktiknya menarik investor menurut polisi nyaris dipastikan skema ponzi.
Oke, kalau kalian belum tahu, artinya ini adalah skema gali lubang tutup lubang yang cuma menguntungkan investor awal, karena mereka dapat duit dari MLM peserta berikutnya (alias 'kaki-kaki' atau 'downline', kalau kalian mau setia pakai istilah khas MLM). Setelah tak bisa lagi menipu orang di RRC, Zhang kabur ke Asia Tenggara. Bukannya kapok, dia malah kembali mendirikan MLM baru, menyasar warga Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Pada 2014, Zhang sempat menggemparkan penduduk Malaysia ketika menyewa billboard besar, yang menampilkan sosoknya memakai tuxedo dengan embel-embel calon orang terkaya sedunia.
Lalu, seperti apa cara kerja MLM-nya Zhang? Sederhana sekali. Dia menjanjikan keuntungan besar bagi investor dengan setoran modal sedikit sekali. Calon korban diminta menyetor 300 Ringgit Malaysia (setara Rp936 ribu), untuk membeli paket koin bernama Yun Shu Mao alias YLSM. Hanya dengan uang segitu, Zhang menjanjikan keuntungan bersih rutin per bulan seniai 6.800 Ringgit (setara Rp21 juta).
Seharusnya akal sehat akan membuat siapapun curiga. Tapi banyak warga Asia Tenggara yang rupanya lebih suka cara cepat jadi kaya semacam ini. Zhang berada di puncak 'rantai makanan' skema ponzi tersebut, tentu saja dia makmur lebih dulu dibanding kaki-kaki yang gabung belakangan.
Sebetulnya aparat keamanan Malaysia sudah mengendus praktik MLM-nya yang tidak beres. Dia segera diperiksa pada 2015 atas dugaan melakukan penipuan dan investasi bodong. Sadar bisnisnya terancam, Zhang segera kabur ke Phuket, Thailand. Di sana dia sempat hendak pensiun sebagai penipu, lalu menjalani hidup baru sebagai biksu. Zhang bahkan dilaporkan mendonasikan uang senilai 50 miliar Ringgit ke salah satu biara di Phuket. Zhang lalu ditangkap polisi, tapi bebas tak sampai setahun berikutnya.
Janji tobatnya ternyata cuma omong kosong. Tahun ini Zhang kembali beraksi di Asia Tenggara. Dia kembali menawarkan skema MLM baru melibatkan uang koin yang sudah disinggung di awal tulisan tadi. Koin itu dia beri nama Wu Xin Bi, secara harfiah berarti 'koin dari lima elemen'.
Per koin dijual 5.000 Yuan (setara Rp9,7 juta). Untuk memasarkan koin yang tak jelas apa nilainya itu, Zhang melibatkan ratusan perempuan gundul. Para perempuan gundul itu diming-imingi bonus 30.000 Yuan (Rp58 juta) jika berhasil menjual koin abal-abal tadi ke calon nasabah. Wu Xin Bi dia perkenalkan ke publik dalam acara gala dinner dengan kedok pengumpulan dana amal yang tak kalah aneh dari menyaksikan banyak perempuan gundul ngumpul di satu ruangan.
Lihat aja nih rekaman acaranya:
Sebelum dicokok polisi, Zhang sempat menggelar acara amal lainnya yang dipenuhi laki-laki menyemur rambut pakai warna emas. Kalian pikir itu sudah aneh? Lihat aja perempuan dengan gaun mewah yang bangga memamerkan tato wajah Zhang di tubuh mereka. Kabarnya lebih dari 1.000 orang hadir dalam acara tersebut, tapi Zhang malah tak menampakkan batang hidungnya. Bukannya merasa ditipu, pengikut Zhang bilang bos mereka memang sengaja absen dari gala dinner karena sedang berada di Maladewa.
Setelah dilacak oleh polisi dari berbagai negara, termasuk dibantu otoritas keamanan Tiongkok, lokasi Zhang akhirnya diketahui. Maladewa paan. Dia ada di Indonesia kok. Sebagian sumber bilang Batam, tapi belum bisa dipastikan karena juru bicara kepolisian tidak memberi keterangan pada media massa. Intinya, sehari setelah dicokok 6 Juni lalu, dia langsung diterbangkan ke Beijing. Dia sudah ditunggu jaksa yang senang hati mendakwanya dengan berbagai pasal penipuan.
Sumber:today.line.me
Nah, Zhang kira-kira lebih parah dari dia. Pria ini mengesankan diri sebagai pengusaha sukses, senang memakai perhiasan emas dan menebar uang kayak udah engga ada serinya lagi. Zhang punya pengikut setia, yang rela melakukan apapun demi menyukseskan mimpi "calon orang terkaya sedunia" itu.
Ambil contoh para perempuan yang rela menggunduli rambutnya demi mempromosikan koin emas dari MLM Zhang, yang sebenarnya tak berharga sama sekali. Bayangkan, koin itu cuma emas sepuhan yang bergambar wajah Zhang. Siapa yang mau beli coba? Eh ternyata banyak lho. Selain itu puluhan pria menyemir rambut pakai warna emas saat menghadiri acara 'amal' yang digelar MLM-nya Zhang. Bagaimana bisa dia merebut simpati sekian banyak pengikut? Salah satu caranya adalah bagi-bagi mobil mewah gratis kepada peserta MLM yang dia bikin. Duit dari mana? Kemungkinan besar sih itu hasil US$140 miliar (setara Rp1800-an triliun) yang dia larikan dari nasabah dari empat negara. Petualangan Zhang dengan segala kehidupan ekstravagan itu akhirnya berakhir, setelah dia dicokok polisi Indonesia 6 Juni lalu.
Zhang ternyata bukan nama asli si bos MLM. Kalau lihat akta, rupanya dia bernama Song Miqiu, pria yang diburu Kepolisian Cina beberapa tahun terakhir, karena menipu 200.000 nasabah dan melarikan uang senilai 600 juta Yuan. Taktiknya menarik investor menurut polisi nyaris dipastikan skema ponzi.
Oke, kalau kalian belum tahu, artinya ini adalah skema gali lubang tutup lubang yang cuma menguntungkan investor awal, karena mereka dapat duit dari MLM peserta berikutnya (alias 'kaki-kaki' atau 'downline', kalau kalian mau setia pakai istilah khas MLM). Setelah tak bisa lagi menipu orang di RRC, Zhang kabur ke Asia Tenggara. Bukannya kapok, dia malah kembali mendirikan MLM baru, menyasar warga Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Pada 2014, Zhang sempat menggemparkan penduduk Malaysia ketika menyewa billboard besar, yang menampilkan sosoknya memakai tuxedo dengan embel-embel calon orang terkaya sedunia.
Lalu, seperti apa cara kerja MLM-nya Zhang? Sederhana sekali. Dia menjanjikan keuntungan besar bagi investor dengan setoran modal sedikit sekali. Calon korban diminta menyetor 300 Ringgit Malaysia (setara Rp936 ribu), untuk membeli paket koin bernama Yun Shu Mao alias YLSM. Hanya dengan uang segitu, Zhang menjanjikan keuntungan bersih rutin per bulan seniai 6.800 Ringgit (setara Rp21 juta).
Seharusnya akal sehat akan membuat siapapun curiga. Tapi banyak warga Asia Tenggara yang rupanya lebih suka cara cepat jadi kaya semacam ini. Zhang berada di puncak 'rantai makanan' skema ponzi tersebut, tentu saja dia makmur lebih dulu dibanding kaki-kaki yang gabung belakangan.
Sebetulnya aparat keamanan Malaysia sudah mengendus praktik MLM-nya yang tidak beres. Dia segera diperiksa pada 2015 atas dugaan melakukan penipuan dan investasi bodong. Sadar bisnisnya terancam, Zhang segera kabur ke Phuket, Thailand. Di sana dia sempat hendak pensiun sebagai penipu, lalu menjalani hidup baru sebagai biksu. Zhang bahkan dilaporkan mendonasikan uang senilai 50 miliar Ringgit ke salah satu biara di Phuket. Zhang lalu ditangkap polisi, tapi bebas tak sampai setahun berikutnya.
Janji tobatnya ternyata cuma omong kosong. Tahun ini Zhang kembali beraksi di Asia Tenggara. Dia kembali menawarkan skema MLM baru melibatkan uang koin yang sudah disinggung di awal tulisan tadi. Koin itu dia beri nama Wu Xin Bi, secara harfiah berarti 'koin dari lima elemen'.
Per koin dijual 5.000 Yuan (setara Rp9,7 juta). Untuk memasarkan koin yang tak jelas apa nilainya itu, Zhang melibatkan ratusan perempuan gundul. Para perempuan gundul itu diming-imingi bonus 30.000 Yuan (Rp58 juta) jika berhasil menjual koin abal-abal tadi ke calon nasabah. Wu Xin Bi dia perkenalkan ke publik dalam acara gala dinner dengan kedok pengumpulan dana amal yang tak kalah aneh dari menyaksikan banyak perempuan gundul ngumpul di satu ruangan.
Lihat aja nih rekaman acaranya:
Sebelum dicokok polisi, Zhang sempat menggelar acara amal lainnya yang dipenuhi laki-laki menyemur rambut pakai warna emas. Kalian pikir itu sudah aneh? Lihat aja perempuan dengan gaun mewah yang bangga memamerkan tato wajah Zhang di tubuh mereka. Kabarnya lebih dari 1.000 orang hadir dalam acara tersebut, tapi Zhang malah tak menampakkan batang hidungnya. Bukannya merasa ditipu, pengikut Zhang bilang bos mereka memang sengaja absen dari gala dinner karena sedang berada di Maladewa.
Setelah dilacak oleh polisi dari berbagai negara, termasuk dibantu otoritas keamanan Tiongkok, lokasi Zhang akhirnya diketahui. Maladewa paan. Dia ada di Indonesia kok. Sebagian sumber bilang Batam, tapi belum bisa dipastikan karena juru bicara kepolisian tidak memberi keterangan pada media massa. Intinya, sehari setelah dicokok 6 Juni lalu, dia langsung diterbangkan ke Beijing. Dia sudah ditunggu jaksa yang senang hati mendakwanya dengan berbagai pasal penipuan.
Sumber:today.line.me
No comments:
Post a Comment