kirimanpublikSeorang warga Sumedang dianiaya sekelompok pemuda yang sedang mabuk di Jalan Tanjung Sari, Sumedang, Kamis (25/5) kemarin. Kemudian warga tersebut ditolong oleh anggota Kopassus Sertu Wahyu Fajar Dwiyana dan inilah kejadiannya.
"Kronologi peristiwanya, salah seorang anggota kita Sertu Wahyu Fajar Dwiyana bertugas di Makopassus Cijantung, saat itu sedang ijin cuti nikah. Pada pukul 20.00 selesai membeli bola lampu, hendak pulang di Jalan Tanjung Sari Sumedang melihat seorang warga pengendara motor yang sedang melintas dikeroyok dan dianiaya secara brutal oleh sekelompok pemuda yang sedang mabuk," Kapen Kopassus, Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo dalam keterangannya, Jumat (26/5/2017).
Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo mengatakan, melihat seorang warga dianiaya tersebut, naluri menolong Sertu Wahyu muncul. Saat itu, Sertu Wahyu langsung turun dari motor dan meminta pemuda yang mabuk untuk pergi.
Joko juga menuturkan, meski Sertu Wahyu sudah mengaku anggota TNI, namun sekelompok pemuda tersebut malah mengeroyok anggota Kopassus itu.
Satu orang dari kelompok pria mabuk roboh. Sedangkan tujuh lainnya ngacir.
"Akhirnya terjadi perkelahian yang tidak seimbang (1 melawan 8). Sertu Wahyu membela diri dan berhasil memukul roboh dan melumpuhkan salah satu pengeroyok, sehingga tergeletak di jalan dan pengeroyok warga lainnya (tujuh orang) melarikan diri ke berbagai arah," terangnya.
Atas kejadian tersebut, salah satu pemuda yang menganiaya dan korban dibawa ke Koramil Tanjung Sari. Kemudian, pelaku penganiaya itu diserahkan ke Polsek Tanjung Sari.
sumber:detik.com
"Lebih Gila" Dari "Train To Busan", Usaha Ayah Ini Menyelamatkan Anak Bayinya Sebelum Jadi Zombi
Saat itu Sertu Wahyu Fajar Dwiyana sedang membeli lampu. Setelah itu, Sertu Wahyu hendak pulang melihat seorang warga dianiaya sekelompok pemuda yang mabuk."Kronologi peristiwanya, salah seorang anggota kita Sertu Wahyu Fajar Dwiyana bertugas di Makopassus Cijantung, saat itu sedang ijin cuti nikah. Pada pukul 20.00 selesai membeli bola lampu, hendak pulang di Jalan Tanjung Sari Sumedang melihat seorang warga pengendara motor yang sedang melintas dikeroyok dan dianiaya secara brutal oleh sekelompok pemuda yang sedang mabuk," Kapen Kopassus, Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo dalam keterangannya, Jumat (26/5/2017).
Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo mengatakan, melihat seorang warga dianiaya tersebut, naluri menolong Sertu Wahyu muncul. Saat itu, Sertu Wahyu langsung turun dari motor dan meminta pemuda yang mabuk untuk pergi.
Perhatikan Foto Ini Baik-Baik! Sekilas Terlihat Seperti "Wanita Biasa" Yang Duduk Di "Kereta Kencana
"Melihat hal tersebut, naluri kemanusiaan Wahyu Fajar terketuk sehingga saat berkendara spontan turun dari motornya dan menghimbau secara baik-baik agar sekelompok pemuda yang berjumlah 8 orang tersebut untuk tidak melakukan pengeroyokan dan penganiayaan secara brutal," jelas dia.Joko juga menuturkan, meski Sertu Wahyu sudah mengaku anggota TNI, namun sekelompok pemuda tersebut malah mengeroyok anggota Kopassus itu.
Satu orang dari kelompok pria mabuk roboh. Sedangkan tujuh lainnya ngacir.
"Akhirnya terjadi perkelahian yang tidak seimbang (1 melawan 8). Sertu Wahyu membela diri dan berhasil memukul roboh dan melumpuhkan salah satu pengeroyok, sehingga tergeletak di jalan dan pengeroyok warga lainnya (tujuh orang) melarikan diri ke berbagai arah," terangnya.
Atas kejadian tersebut, salah satu pemuda yang menganiaya dan korban dibawa ke Koramil Tanjung Sari. Kemudian, pelaku penganiaya itu diserahkan ke Polsek Tanjung Sari.
sumber:detik.com
No comments:
Post a Comment