kirimanpublik
BRITA10 | Sebelum disatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indonesia atau Nusantara sudah mengenal sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan, seperti Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Singhasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda Pasundan dan lain sebagainya. Kerajaan-kerajaan besar di Indonesia ini pernah dipimpin oleh raja-raja besar dengan mencapai puncak kejayaannya seperti Prabu Siliwangi, Raden Wijaya, Hayam Wuruk, Jayabaya, Kertanegara dan lain sebagainya.
Berikut 10 Raja Paling Terkenal Di Indonesia yang namanya banyak diabadikan sebagai nama-nama jalan atau bangunan .
Berikut 10 Raja Paling Terkenal Di Indonesia yang namanya banyak diabadikan sebagai nama-nama jalan atau bangunan .
1. PRABU SILIWANGI
Raja paling terkenal di Indonesia yang pertama dalam daftar list kami adalah Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi putra Prabu Dewa Niskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana. Prabu Siliwangi mengawali pemerintahannya pada zaman Pakuan Pajajaran Pasundan yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun (1482-1521 masehi). Pada masa pemerintahan Prabu Siliwangilah Kerajaan Pakuan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya.
Dalam Prasasti Batutulis diberitakan bahwa Sri Baduga dinobatkan dua kali yaitu yang pertama pada saat Jayadewata menerima tahta Kerajaan Galuh di Kawali, Ciamis dari ayahnya Prabu Dewa Nuskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dari permasuri Mayangsari putri Prabu Bunisora yang kemudian bergelar Prabu Guru Dewataprana.
Yang kedua ketika ia menerima tahta Kerajaan Sunda di Pakuan, Bogor dari mertua dan uwanya Prabu Susuktunggal, putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dan Permasuri Ratna Sarkati putri Resi Ssusuk Lampung. Dengan peristiwa ini, Ia menjadi penguasa Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan gelar Sri Baduga Maharaja Ratu Haji.
Baca Juga : 10 Raja Paling Terkenal Dalam Sejarah
Dalam Prasasti Batutulis diberitakan bahwa Sri Baduga dinobatkan dua kali yaitu yang pertama pada saat Jayadewata menerima tahta Kerajaan Galuh di Kawali, Ciamis dari ayahnya Prabu Dewa Nuskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dari permasuri Mayangsari putri Prabu Bunisora yang kemudian bergelar Prabu Guru Dewataprana.
Yang kedua ketika ia menerima tahta Kerajaan Sunda di Pakuan, Bogor dari mertua dan uwanya Prabu Susuktunggal, putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana dan Permasuri Ratna Sarkati putri Resi Ssusuk Lampung. Dengan peristiwa ini, Ia menjadi penguasa Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh dengan gelar Sri Baduga Maharaja Ratu Haji.
Baca Juga : 10 Raja Paling Terkenal Dalam Sejarah
2. RADEN WIJAYA
Menurut Pustaka Rajya Rajya i Bumi Nusantara yang disusun oleh Kesultanan Cirebon, Raden Wijaya adalah putra pasangan Rakyan Jayadharma dan Dyah Lembu Tal. Ayahnya adalah putra Prabu Guru Darmasiksa, Raja Kerajaan Sunda Galuh.Sedangkan ibunya adalah putri Mahisa Campaka dari Kerajaan Singhasari.
Setelah Rakyan Jayadharma tewas di racuni musuhnya, Dyah Lembu Tal pulang k Singhasari dengan membawa serta Raden Wijaya walaupun seharusnya Raden Wijaya akan menjadi Raja Sunda Galuh yang ke-27. Sebalikmya ia mendirikan Kerajaan Majapahit setelah tewasnya Raja Kertanegara, Raja Singhasari terakhir yang merupakan sepupu ibunya.
Setelah Rakyan Jayadharma tewas di racuni musuhnya, Dyah Lembu Tal pulang k Singhasari dengan membawa serta Raden Wijaya walaupun seharusnya Raden Wijaya akan menjadi Raja Sunda Galuh yang ke-27. Sebalikmya ia mendirikan Kerajaan Majapahit setelah tewasnya Raja Kertanegara, Raja Singhasari terakhir yang merupakan sepupu ibunya.
3. KEN AROK
Ken Arok adalah pendiri Kerajaan Tumapel yang kemudian terkenal dengan nama Kerajaan Singasari. Ia memerintah sebagai raja pertama bergelar sebagai Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222 - 1227 masehi.
Kerajaan Tumapel merupakan salah satu daerah bawahan Kerajaan Kediri yang pada saat itu diperintah oleh Tunggul Ametung. Atas bantuan Lohgawe, Ken Arok dapat diterima bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung.
Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes, istri Tunggul Ametung yang cantik. Apalagi Lohgawe juga meramalkan bahwa Ken Dedes akan menurunkan raja-raja di tanah Jawa. Hal itu semakin membuat Ken Arok berhasrat untuk merebut Ken Dedes dari Tunggul Ametung meskipun tidak disetujui oleh Lohgawe.
Kemudian Ken Arok memesan sebuah keris dari Mpu Gandring untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti. Hingga akhirnya Ken Arok berhasil membunuh Tunggul Ametung dikamar tidurnya.
4. HAYAM WURUK
Raja paling terkenal di Indonesia selanjutnya dalam daftar kami adalah Raja Hayam Wuruk yang merupakan raja keempat dari Kerajaan Majapahit yang memerintah dari tahun 1350-1389. Raja yang bergelar Maharaja Sri Rajasanagara ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahannya.
Hayam Wuruk merupakan putra pasangan Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana alias Cakradhara. Ibunya adalah putri Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit. Sedangkan ayahnya adalah raja bawahan di Singhasari bergelar Bhre Tumapel.
Hayam Wuruk dilahirkan pada tahun 1334. Peristiwa kelahirannya diawali dengan gempa bumi di Pabanyu Pindah dan meletusnya Gunung Kelud. Pada tahun itu pula Patih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Di bawah kekuasaannya Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit berhasil menaklukan Kerajaan Pasai dan Aru atau Kerajaan Deli.
Raja paling terkenal di Indonesia selanjutnya dalam daftar kami adalah Raja Hayam Wuruk yang merupakan raja keempat dari Kerajaan Majapahit yang memerintah dari tahun 1350-1389. Raja yang bergelar Maharaja Sri Rajasanagara ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahannya.
Hayam Wuruk merupakan putra pasangan Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana alias Cakradhara. Ibunya adalah putri Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit. Sedangkan ayahnya adalah raja bawahan di Singhasari bergelar Bhre Tumapel.
Hayam Wuruk dilahirkan pada tahun 1334. Peristiwa kelahirannya diawali dengan gempa bumi di Pabanyu Pindah dan meletusnya Gunung Kelud. Pada tahun itu pula Patih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Di bawah kekuasaannya Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit berhasil menaklukan Kerajaan Pasai dan Aru atau Kerajaan Deli.
5. KERTANEGARA
Sri Maharaja Kertanegara adalah raja terakhir Kerajaan Singasari. Masa pemerintahan Kertanegara dikenal sebagai masa kejayaan Kerajaan Singasari. Ia sendiri dipandang sebagai penguasa Jawa pertama yang berambisi untuk menyatukan Nusantara. Menantunya Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1293 masehi sebagai penerus Dinasti Singasari.
Kertanegara adalah putra Wishnuwardana, Raja Singasari (1248-1268 masehi). Ibunya bernama Waning Hyun yang bergelar Jayawardhani. Waning Hyun sendiri merupakan putri dari Mahisa Wunga Teleng (Putra Sulung Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari dari Ken Dedes.
Baca Juga : 10 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
Baca Juga : 10 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
6. PRABU BRAWIJAYA V
Prabu Brawijaya V adalah raja terakhir Kerajaan Majapahit versi naskah-naskah babad dan serat yang memerintah Kerajaan Majapahit hingga tahun 1478 masehi. Tokoh ini sangat terkenal dan legendaris sebagai salah satu raja paling terkenal di Indonesia. Ia sering dianggap sama dengan Bhre Kertabumi yang namanya ditemukan dalam penutupan naskah Pararaton.
Babad Tanah Jawi menyebut nama asli Prabu Brawijaya V adalah Raden Alit. Ia naik tahta menggantikan ayahnya Prabu Bratanjung dan kemudian memerintah Kerajaan Majapahit dalam waktu yang cukup lama yaitu sejak putra sulungnya belum lahir sampai akhirnya turun tahta karena ingin menyepi serta karena pertentangan-pertentangan internal di Kerajaan Majapahit. Kemudian di kota Demak, peranannya diteruskan oleh putranya yang lain, Raden Fatah yang juga merupakan saudara tiri Arya Damar.
Kerajaan Majapahit yang berpusat di Trowulan berakhir pada tahun 1478 masehi. Prabu Brawijaya V pun dikisahkan meninggal pada tahun tersebut. Peristiwa runtuhnya Kerajaan Majapahit sebagaimana tertulis dalam Serat Dharmagandul yang memaparkan secara detail dan kronologis peristiwa keruntuhannya dalam gerakan Islamisasi di Jawa pada tahun 1400 saka.
Prabu Brawijaya V adalah raja terakhir Kerajaan Majapahit versi naskah-naskah babad dan serat yang memerintah Kerajaan Majapahit hingga tahun 1478 masehi. Tokoh ini sangat terkenal dan legendaris sebagai salah satu raja paling terkenal di Indonesia. Ia sering dianggap sama dengan Bhre Kertabumi yang namanya ditemukan dalam penutupan naskah Pararaton.
Babad Tanah Jawi menyebut nama asli Prabu Brawijaya V adalah Raden Alit. Ia naik tahta menggantikan ayahnya Prabu Bratanjung dan kemudian memerintah Kerajaan Majapahit dalam waktu yang cukup lama yaitu sejak putra sulungnya belum lahir sampai akhirnya turun tahta karena ingin menyepi serta karena pertentangan-pertentangan internal di Kerajaan Majapahit. Kemudian di kota Demak, peranannya diteruskan oleh putranya yang lain, Raden Fatah yang juga merupakan saudara tiri Arya Damar.
Kerajaan Majapahit yang berpusat di Trowulan berakhir pada tahun 1478 masehi. Prabu Brawijaya V pun dikisahkan meninggal pada tahun tersebut. Peristiwa runtuhnya Kerajaan Majapahit sebagaimana tertulis dalam Serat Dharmagandul yang memaparkan secara detail dan kronologis peristiwa keruntuhannya dalam gerakan Islamisasi di Jawa pada tahun 1400 saka.
7. MAHARAJA JAYABAYA
Maharaja Jayabaya adalah Raja Kediri yang memerintah pada tahun 1135 - 1157 masehi. Nama gelar lengkapnya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrishinga Parakrama Uttungadewa.
Nama Jayabaya dianggap sebagai salah satu raja paling terkenal di Indonesia karena pada masa pemerintahannya Kerajaan Kediri berada dimasa kejayaan. Peninggalannya sejarahnya berupa prasasti Hantang (1135 masehi) prasasti Talan (1136 masehi) dan prasasti Jepun (1144 masehi) serta Kakawin Bharatayuddha (1157 masehi).
8. MAHARAJA KERTAJAYA
Maharaja Kertanegara merupakan raja terakhir Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar tahun 1194 - 1222 masehi. Pada akhir pemerintahanya, Ia dikalahkan oleh Ken Arok dari Tumapel atau Singosari yang menandai berakhirnya Kerajaan Kediri.
Nama Maharaja Kertajaya terdapat dalam prasasti Galunggung (1194 masehi). prasasti Kamulan (1194 masehi), prasasti Palah (1197 masehi) dan prasasti Wates Kulon (1205 masehi).Dari prasasti-prasasti yang ditemukan ini diketahui bahwa Maharaja Kertanegara bergelar Sri Maharaja Sri Sarweswara Triwikramawatara Anindita Srenggalancana Digjaya Uttungadewa.
9. AIRLANGGA
Airlangga atau Erlangga adalah pendiri Kerajaan Kahuripan yang memerintah dari tahun 1009 - 1042 masehi dengan gelar abhiseka Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Sebagai seorang raja, Ia memerintahkan Mpu Kanwa untuk mengubah Kakawin Arjunawiwaha yang menggambarkan keberhasilannya dalam peperangan. Di akhir masa pemerintahannya, kerajaannya dibagi menjadi dua yaitu Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Janggala untuk kedua putranya.
Nama Airlangga hingga saat ini masih terkenal sebagai raja paling terkenal di Indonesia dalam berbagai cerita rakyat dan sering diabadikan di berbagai tempat di Indonesia.
Baca Juga : 7 Budaya Kuno Paling Aneh Yang Dilupakan Sejarah
10. RADEN SUTAWIJAYA
Raja paling terkenal di Indoesia selanjutnya dalam daftar kami adalah Danang Sutawijaya, pendiri Kesultanan Mataram yang memerintah sebagai raja pertama pada tahun 1587-1601 masehi.Ia bergelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa. Tokoh ini dianggap sebagai peletak dasar-dasar Kesultanan Mataram. Riwayat hidupnya banyak digali dari kisah-kisah tradisional.
Raden Sutawijaya adalah putra sulung pasangan Ki Ageng Pamanahan dan Nyai Sabinah. Menurut naskah-naskah babad, ayahnya adalah keturunan Brawijaya, Raja Terakhir Kerajaan Majapahit. Sedangkan ibunya adalah keturunan dari Sunan Giri anggota Walisanga.
Baca Juga : 7 Budaya Kuno Paling Aneh Yang Dilupakan Sejarah
10. RADEN SUTAWIJAYA
Raja paling terkenal di Indoesia selanjutnya dalam daftar kami adalah Danang Sutawijaya, pendiri Kesultanan Mataram yang memerintah sebagai raja pertama pada tahun 1587-1601 masehi.Ia bergelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa. Tokoh ini dianggap sebagai peletak dasar-dasar Kesultanan Mataram. Riwayat hidupnya banyak digali dari kisah-kisah tradisional.
Raden Sutawijaya adalah putra sulung pasangan Ki Ageng Pamanahan dan Nyai Sabinah. Menurut naskah-naskah babad, ayahnya adalah keturunan Brawijaya, Raja Terakhir Kerajaan Majapahit. Sedangkan ibunya adalah keturunan dari Sunan Giri anggota Walisanga.
No comments:
Post a Comment