Hakekat Qosidah Burdah

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan



Hakekat Qosidah Burdah

Saturday, 14 November 2015, 14.11.15 WIB Last Updated 2019-09-11T01:45:54Z
kirimanpublik
Tersebutlah di zaman jahiliyah seorang penyair terkenal yang lahir dari keluarga penyair. Saudara-saudaranya penyair, bapaknya penyair dan kakeknya juga penyair. Namanya adalah Ka’ab bin Zuhair bin Abi Sulma. Dia pernah menulis sebuah syair yang menghina Rasulullah sampai syair tersebut menyebar ke penjuru tanah Arab. Rasulullah sempat menghalalkan darah Ka’ab bin Zuhair dan bertitah kepada siapapun yang bertemu Ka’ab untuk membunuhnya.

Sampai tiba hidayah yang menyinari hati Ka’ab bin Zuhair, dia ingin memeluk agama Islam. Secara diam-diam Ka’ab bin Zuhair mendatangi Rasulullah. Saat itu Rasulullah belum tahu rupa dan wajahnya. Setelah sampai dan bertemu serta bersalaman dengan Rasulullah, Ka’ab bin Zuhair berkata, “Wahai Rasul, jika Ka’ab bin Zuhair datang kepadamu dan meminta maaf atas kesalahannya, apakah Engkau akan memaafkannya? “ Rasulullah menjawab, “Saya akan memaafkannya.” Kemudian Ka’ab bin Zuhair berkata, “Sayalah Ka’ab itu wahai Rasul, sekarang saya telah datang dan meminta maaf kepada Engkau.” Setelah Rasulullah memaafkan Ka’ab kemudian Ka’ab membacakan sebuah kasidah panjang yang berjudul “Baanat Su’aad”.

Ketika Rasulullah mendengar syair kasidah tersebut, beliau menghadiahkan sebuah burdah/selimut kepada Sahabat Ka’ab bin Zuhair. Burdah tersebut dirawat rapi oleh Ka’ab bin Zuhair sebagai barang penuh berkah sampai tiba masa kepemimpinan Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan. Khalifah berniat membeli burdah tersebut dengan harga sepuluh ribu dirham guna diambil keberkahannya. Namun Ka’ab bin Zuhair tidak mau menjualnya. Ketika Ka’ab bin Zuhair meninggal dunia, burdah tersebut diwariskan kepada anak-anak beliau. Lalu Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan membeli burdah warisan Ka’ab bin Zuhair tersebut dengan harga dua puluh ribu dirham dan menjadikannya sebagai pakaian keberkahan sekaligus pakaian kebesaran Dinasti Umayah.

Kasidah yang ditulis oleh Ka’ab bin Zuhair bin Abi Sulma yang berjudul “Baanat Su’aad” disebut dengan Kasidah Burdah. Jadilah kasidah tersebut ‘sunah taqririyah’. Para ulama dari masa ke masa menghafalkan dan mengajarkan Kasidah Burdah kepada murid-murid mereka karena dalam kasidah tersebut terdapat bahasa arab fusha dan sastra tingkat tinggi yang mempesona.

Qasidah Burdah al-Bushairi

Imam al-Bushairi adalah seorang penyair yang hidup di abad 8 H. Beliau berasal dari daerah Shaidi, Mesir. Beliau adalah seorang pengikut tarekat Syadiziliyah. Ketika beliau terkena penyakit stroke dan sebagian anggota tubuh beliau lumpuh, beliau menulis sebuah syair yang berisi pujian terhadap Nabi Muhammad Saw. Beliau membaca syair tersebut berulang-ulang, sampai akhirnya beliau pada suatu malam bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad Saw. Di dalam mimpi beliau membacakan syair tersebut di hadapan Nabi Muhammad Saw. Kemudian Nabi mengusap bagian tubuh Syaikh al-Bushairi yang lumpuh. Ajaib, ketika beliau bangun tidur di waktu Shubuh, beliau mendapati dirinya sudah sehat kembali.

Syaikh al-Bushairi kemudian berangkat ke masjid untuk berjamaah shalat Shubuh. Setelah jamaah selesai, guru beliau menyuruh agar syair yang semalam dibacakan di depan Nabi dibacakan lagi di depan para jamaah. Syaikh al-Bushairi menuruti perintah guru beliau dan berdiri membacakan syair-syair tersebut.

Mulai saat itulah syair Syaikh al-Bushairi terkenal di seluruh penjuru dunia. Masyarakat menyebutnya sebagai Kasidah Burdah, padahal hakikatnya kasidah al-Bushairi adalah kasidah BUR’AH yang berarti kesembuhan. Kasidah Burdah yang sesungguhnya adalah syair yang ditulis oleh Ka’ab bin Zuhair bin Abi Sulma. Wallohu a’lam.



oleh : Syaikh Yusri Rusdi Jabr al-Hasani adalah seorang Guru Besar di Universitas Al Azhar Asy Syarif Kairo Mesir.

Disarikan dari pengajian kitab Majmu’ Latif Unsi karangan Syaikh Dr. Ashim Ibrahim di masjid al-Asyraf Mukattam, Jum’at 13 September 2013.

Komentar

Tampilkan

  • Hakekat Qosidah Burdah
  • 0

No comments:

Post a Comment

Terkini

Topik Populer